Kamis, 15 Agustus 2013

Syecher Mania (Penggemar Habib Syech) harus baca Kebohongan Ustadz Wahhabi ini.

Sungguh saya tidak menyangka, ini akan dikatakan oleh Wahhabi Malaysia yang bersembunyi di balik akun Mimbar Dakwah Daerah Tumpat. Dalam sebuah status ia mengatakan bahwa ucapan Ya Hanana adalah merupakan cirri-ciri syi’ah.

“Kumpulan Qasidah yang menyanyi Ya Hanana. Dalam lirik lagu tu ada perkataan ucapan puak SYIAH iaitu "Ya Hanana!". Kata Ustadz Wahhabi dari Malaysia itu.
Tidak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa kata Ahmad dalam qoshidah yang di publikan oleh Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf ini, di nilai tidak menempati sunah.

“Ada jg istilah "Nabi Ahmad" dalam lagu itu. Ia tidak menepati SUNNAH, krn Jibril sendiri panggil Rasulullah dgn 'Muhammad', kenapa pandai-pandai tukar panggilan Nabi Muhammad kpd NABI AHMAD?” Tegasnya.
Ia mengatakan bahwa penyebutan Nabi Ahmad merupakan semangat beragama yang dipadun dengan kejahilan.
“Inilah terjadi bila semangat beragama dipandu oleh KEJAHILAN.” Pungkasnya. (10/8/2013. https://www.facebook.com/mimbar.masjidalhuda)

 >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Tanggapan saya:
Setahu saya, tidak ada satupun Ulama salaf yang mengatakan bahwa ucapan “YA HANANA” adalah cirri-ciri Syi’ah. Ciri-ciri Syia’ah yang sering dikatakan oleh Ulama salaf adalah Syi’ah gemar mencaci para sahabat dan istri Nabi.

Adapun YAHANANA hanyalah merupakan bahasa arab yang terdiri dari tiga kalimat, Yakni huruf munada “YA”, Kalimat Hana, dan Dhomir NA. Apabila di terjemahkan maka YA HANANA berarti:

“BETAPA BERUNTUNGNYA KAMI."

Mengapa kami merasa beruntung? Sebab kami menjadi umat Nabi Muhammad SAW. Apakah Wahhabi tidak merasa beruntung menjadi umat islam?
Mengenai penyebutan Nabi Muhammad dengan sebutan Ahmad, bukanlah kesalahan dalam menempatkan sunah melainkan merupakan sebutan yang diajarkan oleh Al-Qur’an. Dalam Surat Ash-Shof : 6 ketika merekam pernyataan Nabi Isa As, Alloh berfirman:

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya AHMAD…”

Oleh karena itu, mari kita nikmati Qoshidah YA HANANA yang dibawakan oleh Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf. Selamat menikmati http://www.youtube.com/watch?v=0NI4q8uZ2nM

Wal hasil: Ya hanana bukanlah ciri-ciri Syi’ah. Ya Hanana merupakan kalimat untuk menunjukan kebahagiaan akan berita gembira dari Nabi Isa AS bahwa akan datang seorang Rosul yang bernama: AHMAD.

Jika penyebutan Nabi Ahmad dianggap sebagai kesalahan dalam menempatkan sunah, padahal al-quran sendiri menyebut Nabi AHMAD, maka secara tidak langsung wahhabi telah menuduh QUr’an salah dalam menempatkan sunah. Karena Al-Qur'an telah menyebut nama Nabi Muhammad dengan sebutan AHMAD.

Jadi sebenarnya Aswaja yang beruntung karena menjadi Umat Muhammad ataukah Wahhabi yang Jahil? Wallohu a’lam.
http://https://www.facebook.com/mimbar.masjidalhuda

5 komentar:

  1. Semua kebatilan di fitnahkan kepada Wahabi.
    Wahabi itu ada dua yaitu :1.Abd WAHAB bin ABDURRAHMAN bin RUSTUM( KHAWARIJ )SESAT wafat 211H.2.Syaikh MUHAMMAD bin ABD WAHAB(Penegak SUNNAH )wafat 1206H.
    Jadi perlunya kita ketahui sebutan boleh sama tetapi orang nya beda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belajar yg bnar mas yanto..biar bisa bedain wahabi dn wahbiyah

      Hapus
    2. Belajar yg bnar mas yanto..biar bisa bedain wahabi dn wahbiyah

      Hapus
    3. Dan perlu di ingatkan lagi Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, mengharamkan nyanyi2 an dan musik walaupun itu musik islami karena jaman nabi dan sahabat tidak mencotohkan nya

      Dan satu lagi jika anda berpikir "itu mobil, hp, tv kn gk ada di jaman nabi jdi bid'ah dong?"

      Harap bisa bedakan perkara dunia dan ibadah, bid'ah hanya berlaku untuk perkara ibdah bukan duniawi, Wallahu'alam

      Hapus
  2. Pertanyaan adalah apakak sholawatan seperti itu dengan ya hanna di contoh kan oleh nabi dan di ikuti shabaat nabi ? Apakah para salaf bersholawat seperti? Adakah dalilnya? Kalau kita cinta sama rasulallah kerjakn lah amalan Sunnah yang beliau contoh kan terlebih dahulu sesuai dalil yg shahih, jangan membuat perkara² agama baru yang tidak di contoh kan karena sia² amalannya coba cek hadist tentang bid'ah, Wallahu a'lam

    BalasHapus