Tidak jarang kita jumpai seorang makmum masbuk yang menepuk pundak atau
punggung orang lain yang akan dijadikan sebagai imamnya.
Hukum memukulnya ditafshil sebagai berikut :
- Mubah (boleh), kalau hanya menyentuh semata.
- Haram, kalau mengakibatkan imam sangat terkejut.
- Makruh, kalau mengakibatkan imam terkejut sedikit atau membuat persepsi dari
orang lain bahwa menyentuh tersebut hukumnya sunah atau wajib.
- Sunah, kalau tidak sampai menyebabkan imam terkejut atau bahkan dapat
mengingatkan imam agar dia niat menjadi imam.
( ﻭﻳﺤﺮﻡ ) ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺃﺣﺪ ( ﺍﻟﺠﻬﺮ ) ﻓﻲ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺧﺎﺭﺟﻬﺎ ( ﺇﻥ ﺷﻮﺵ ﻋﻠﻰ ﻏﻴﺮﻩ ) ﻣﻦ ﻧﺤﻮ ﻣﺼﻞ ﺃﻭ ﻗﺎﺭﻯﺀ ﺃﻭ ﻧﺎﺋﻢ ﻟﻠﻀﺮﺭﻭﻳﺮﺟﻊ ﻟﻘﻮﻝ ﺍﻟﻤﺘﺸﻮﺵ ﻭﻟﻮ ﻓﺎﺳﻘﺎ ﻷﻧﻪ ﻻ ﻳﻌﺮﻑ ﺇﻻ ﻣﻨﻪ ﻭﻣﺎ ﺫﻛﺮﻩ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﺮﻣﺔ ﻇﺎﻫﺮ ﻟﻜﻦ ﻳﻨﺎﻓﻴﻪ ﻛﻼﻡ ﺍﻟﻤﺠﻤﻮﻉ ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻓﺈﻧﻪ ﻛﺎﻟﺼﺮﻳﺢ ﻓﻲ ﻋﺪﻣﻬﺎ ﺇﻻ ﺃﻥ ﻳﺠﻤﻊ ﺑﺤﻤﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﺇﺫﺍ ﺧﺎﻑ ﺍﻟﺘﺸﻮﻳﺶ ﻗﻮﻟﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﺇﺫﺍ ﺧﺎﻑ ﺍﻟﺘﺸﻮﻳﺶ ) ﺍﻱ ﻭﻣﺎ ﺫﻛﺮﻩ ﺍﻟﻤﺼﻨﻒ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﺮﻣﺔ ﻋﻠﻲ ﻣﺎ ﺍﺫﺍ ﺍﺷﺘﺪ ﻭﻋﺒﺎﺭﺓ ﺍﻻﻳﻌﺎﺏ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺣﻤﻞ ﻗﻮﻝ
ﺍﻟﻤﺠﻤﻮﻉ ﻭﺍﻥ ﺍﺫﻯ ﺟﺎﺭﻩ ﻋﻠﻲ ﺍﻳﺬﺍﺀ ﺧﻔﻴﻒ ﻳﺘﺴﺎﻣﺢ ﺑﻪ ﺑﺨﻼﻑ ﺟﻬﺮ ﻳﻌﻄﻠﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻘﺮﺍﺀﺓ ﺑﺎﻟﻜﻠﻴﺔ ﻓﻴﻨﺒﻐﻲ ﺣﺮﻣﺘﻪ
(Minhaj al-Qawiim juz 1 hlm 255)
ﻓﺎﺋﺪﺓ ﻛﻞ ﻣﺒﺎﺡ ﻳﺆﺩﻱ ﺇﻟﻰ ﺯﻋﻢ ﺍﻟﺠﻬﺎﻝ ﺳﻨﻴﺔ ﺃﻣﺮ ﺃﻭ ﻭﺟﻮﺑﻪ ﻓﻬﻮ ﻣﻜﺮﻭﻩ
(Tanqiih al-Fataawaa al-Haamidiyyah juz 2 hlm 334)
( ﻭﻧﻴﺔ ﺇﻣﺎﻣﺔ ) ﺃﻭ ﺟﻤﺎﻋﺔ ( ﺳﻨﺔ ﻹﻣﺎﻡ ﻓﻲ ﻏﻴﺮ ﺟﻤﻌﺔ ) ﻟﻴﻨﺎﻝ ﻓﻀﻞ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ … ﻭﺇﻥ ﻧﻮﺍﻩ ﻓﻲ ﺍﻷﺛﻨﺎﺀ ﺣﺼﻞ ﻟﻪ ﺍﻟﻔﻀﻞ ﻣﻦ ﺣﻴﻨﺌﺬ
(Fath al-Mu’iin juz 2 hlm 20)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar