☆☆ RINTIHAN POHON KURMA ☆☆
Redaksi hadits nya cukup menarik yang memuat kejadian ganjil pada zaman Nabi Saw,
Sehingga bagi manusia yang bodoh spt Wahabi Talafi, akan di anggap cerita Tahayul dan mengada ngada seperti
film/sinetron ala Indonesia.
~ { Silahkan Lihat Scan kitab Shahih bukhari hlm.173 juz IV Bab “ALAMATIN NUBUWWAH FIL ISLAM” ...!!}
Terjemahan hadits tersebut kurang lebihnya seperti ini:
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu’aim,
Telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid bin Aiman.
Dia berkata:
”Saya mendengar dari ayahku, yang bersumber dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhuma bahwa;
Nabi Saw pada suatu hari jum’at berdiri (khutbah) pada sebuah pohon atau pohon kurma,
Kemudian ada seorang perempuan atau lelaki dari anshar mengatakan:
”Wahai Rasulallah… perkenankanlah kiranya kami membuatkan untukmu sebuah mimbar..??”
Beliau menjawab:”Kalau kalian mau…(silahkan).
Maka kemudian mereka membuatkannnya sebuah mimbar itu untuk Nabi Saw.
Ketika hari jum’at tiba, Nabi Saw menaiki mimbar itu,
dan tiba tiba pohon kurma itu menjerit dan menangis seperti jeritan anak kecil,
Maka Nabi-pun turun dari mimbarnya kemudian memeluk erat pohon kurma itu, ia pun (pohon kurma) merintih seperti rintihan anak kecil yang ingin ditenangkan.
Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhuma berkata;
“Pohon kurma itu menangis atas apa yang ia dengarkan dari isi khutbah nabi itu yang berada disisinya”.
——————————————————-
TERUSAN dihalaman berikutnya dari hadits diatas sbb:
حدثنا اسمعيل قال حدثني أخى عن سليمان بن بلال عن يحي بن سعيد قال أخبرنى حفص بن عبيدالله بن أنس بن مالك انه سمع جابر بن عبد الله يقول كان المسجد مسقوفا على جذوع من نخل فكان النبي صلى الله عليه وسلم اذا خطب يقوم الى جذع منها فلما صنع له المنبر وكان عليه فسمعنا لذلك الجذع صوتا كصوت العشار حتى جاء النبى صلى الله عليه وسلم فوضع يده عليها فسكنت.
Terjemahan langsung haditsnya:
Anas bin malik ra mendengar dari Jabir bin abdillah berkata:
“Kondisi masjid nabi dulu beratapkan dari batang batang pohon kurma.
Nabi Saw jika berkhutbah berdiri ke sebuah batang pohon kurma, Namun setelah beliau dibuatkan sebuah mimbar, Beliau berkhutbah diatas mimbar tersebut dan tidak lagi dibatang pohon kurma itu,
Tapi tiba tiba kami mendengar pada batang pohon kurma itu sebuah suara seperti suara rintihan seekor unta yang sedang hamil 10 bulan, hingga kemudian Nabi saw turun dari mimbarnya, lantas menaruh tangannya pada batang pohon kurma itu hingga batang pohon kurma itu tenang dan diam.
——————————————————–
Subhanallah…. La hawla walaquwata illa billah…
KOMENTAR ULAMA:
Hasan Bashri jika menceritakan kisah batang pohon kurma ini menangis seraya berkata:
"Wahai manusia....
Batang pohon kurma saja merintih merindukan Rasulullah saw meminta beliau agar kembali ke tempatnya…
Kalian mestinya lebih merindukan pertemuan dengan Rasulullah saw”
(Syarah Assyifa li Mula Ali Al Qari.3/63)
Imam Albaihaqy mengatakan:
”Kisah rintihan batang kurma ini adalah kejadian nyata yang secara khusus diceritakan oleh ulama ulama kini dari ulama ulama salaf adalah bukti autentik bahwa terkadang benda mati oleh Allah dibuat memiliki insting seperti hewan. [Fathul Bari 6/603].
Dari Amr ibnu Sawwad, dari Imam Syafi’i, beliau berkata:
”Allah tidak memberikan kepada seorang Nabi-pun seperti yang diberikan kepada Rasulullah saw.
Aku berkata:”Tapi Dia berikan kepada Isa as mukzijat untuk menghidupkan orang mati?”
Imam Syafi’i menjawab:”Allah memberikan kepada nabi Muhammad saw suara rintihan batang kurma hingga terdengar, ini lebih besar dari pada yang diberikan kepada nabi Isa as.
[sirah Nasjidin Nabawi.116].
————————————————————————————
~ { Lihat juga SCAN kitab SUNAN IBNU MAJAH juz II hlm.454.
TERJEMAHANNYA Sebagai berikut:
1414- Langsung isi hadits:
Dari Ubay bin Ka’b berkata:
Rasulullah saw shalat dekat batang kurma, sebab dulu masjidnya terbuat dari anjang anjang pelepah kurma.
Beliau juga berkhutbah pada batang pohon kurma itu, sampai seorang sahabat laki laki berkata:
”Apakah kami harus membuatkanmu sesuatu tempat engkau berdiri dihari jum’at,
Sehingga orang orang bisa melihat dan mendengar khutbah engkau...??”
Beliau menjawab:”Ya.... !!
Maka dibuatlah untuk Nabi Saw sebuah tempat yang bertangga tiga dan itu bagian paling tinggi dari mimbar tersebut.
Ketika mimbar sudah jadi, para Sahabat meletakkan ditempat dimana biasa Nabi Saw Berkhutbah.
Namun ketika Rasulullah saw hendak berdiri diatas mimbar, beliau melewati batang pohon kurma yang dulu digunakan untuk berkhutbah,
Tiba-tiba batang pohon kurma itu melemah,
Merekah menjerit dan kemudian terbelah.
Saat jeritan itu terdengar....
Rasulullah Saw langsung turun kemudian Beliau mengusapnya dengan tangannya hingga ia tenang. Kemudian Nabi kembali lagi ke mimbarnya.
Bila shalat, Beliau juga shalat ditempat itu,
Namun ketika Masjid Nabawi dipugar dan direnofasi, batang pohon kurma itu di ambil oleh Ubay bin Ka’b ra dan ditaruh dirumahnya hingga lapuk usang.
Kemudian dimakan rayap dan akhirnya dikembalikan lagi oleh Ubay bin Ka’b dalam keadaan sudah menjadi remukan batang..
——————————————–
TERUSAN hadits di atas sbb:
1415- حدثنا ابو بكر خلاد الباهلى ثنا بهز بن أسد. ثنا حماد بن سلمة عن عمار بن أبى عمار عن ابن عباس وعن ثابت عن انس: ان النبى صلى الله عليه وسلم كان يخطب الى جذع فلما اتخذ المنبر ذهب الى المنبر فحن الجذع فأتاه فاجتضنه فسكن. فقال: لو لم أحتضنه لحن الى يوم القيامة.
Terjemahannya:
1415- Langsung isi haditsnya;
“Dari Anas ra: Sesungguhnya Nabi saw berkhutbah di batang pohon kurma,
Kemudian disaat beliau dibuatkan sebuah mimbar,
Beliau pergi menuju mimbar, kemudian tiba tiba batang pohon kurma itu merintih, sehingga Nabi Saw mendatanginya kemudian memeluknya hingga ia tenang dan diam.
Kemudian Nabi berkata:
”Seandainya aku tak memelukknya, niscaya ia akan merintih hingga hari kiamat.
——————————–
Dalam kitab zawaid dituturkan bahwa sanadnya ini shohih dan para rowinya terpercaya.
——————————-
TERUSAN lagi hadits di atas:
1417-
حدثنا ابو بشر بكر بن خلف. ثنا ابن ابى عدى عن سليمان التيمى عن ابى نضرة عن جابر بن عبدالله قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يقوم الى أصل شجرة أو قال الى جذع ثم اتخذ منبرا. قال فحن الجذع. قال جابر حتى سمعه أهل المسجد. حتى اتاه رسول الله صلى الله عليه وسلم فمسه فسكن. فقال بعضهم: لو لم يأته لحن الى يوم القيامة.
TERJEMAHNYA:
1417- Langsung isi haditsnya:
Dari Jabir bin abdillah ra, berkata:”
Nabi saw (tatkala khutbah) berdiri di pangkal pohon atau dia berkata, nabi berdiri di batang pohon kurma,
Kemudian dibuatlah sebuah mimbar.
Jabir ra berkata:
”Kemudian batang pohon kurma itu merengek rindu kepada nabi.
Jabir ra berkata:
”Suara rengekan itu sampai terdengar oleh penghuni masjid, hingga kemudian Nabi Saw mendatanginya, lalu mengusapnya hingga tenang kembali.
Sebagian mereka berkata:
”Seandainya Nabi tidak mendatanginya....
Niscaya ia akan merengek rindu kepada Nabi Saw hingga hari kiamat.
——————————————
Dalam kitab zawaaid disebutkan bahwa sanadnya shahih dan Abi ‘Adiy ini orangnya terpercaya.
Imam Annasa’i juga mengeluarkan hadits senada dengan ini dengan sanad lain.
Wallahu a’lam bis showab..
Semoga bermanfaat.
===========================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar