Sabtu, 26 Juli 2014

Doa dan Tangisan Perpisahan Ramadhan

Perpisahan dengan bulan mulia yang hadir bersama seluruh keindahan dan keistimewaannya.

Berpisah dengan bulan ini bermakna kita meninggalkan kesempatan meraih pahala kebaikan yang berlipat ganda. Kita kehilangan dua keajaiban kegembiraan sewaktu berbuka puasa dan hilangnya kesempatan untuk memperoleh ampunan Allah terhadap dosa yang kita lakukan.

Sabda Rasulullah SAW: “Ada dua kegembiraan bagi orang yang berpuasa, kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan ketika bertemu dengan Allah.” (Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim).

Selesainya Ramadhan bermakna lenyapnya kesempatan kita untuk menunaikan solat malam dengan jaminan pahala ampunan atas dosa dan kekhilafan yang kita sudah tenggelam di dalamnya.

Sabda Rasulullah SAW: “Sesiapa saja yang solat Tarawih bersama imam hingga selesai, akan ditulis baginya pahala solat sepanjang malam.” (Hadis riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah)

Oleh karena itu jangan disia-siakan detik perpisahan ini, rasakan benar-benar kehadiran kita pada bulan ini dan lupakan kesibukan serta hilangkan rasa lelah dengan memperbanyakkan dzikir, tilawah al-Quran, munajat dan memohon ampunannya.

Tangisan Perpisahan

Hari-hari terakhir menjelang perpisahan dengan bulan penuh kemuliaan, kita ambil semangat Lailatul Qadar dengan suatu perubahan sikap yang istiqamah terhadap Islam, mencintai Allah SWT sepenuhnya, tanpa dinodai dengan cinta dunia. Dengan itu kita insya Alloh bisa menjadi manusia yang ikhlas, menerima Islam sepenuhnya, tidak separuh-separuh.

Demi perpisahan ini, menangislah kerana kita akan berpisah dengan kemuliaan dan keberkahan hebat bulan ini. Rasulullah SAW bersabda: “Bahawa tidak akan masuk neraka orang yg menangis kerana takut kepada Allah sehingga ada air susu kembali ke tempat asalnya.”

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa sempat bertemu Ramadhan dan tidak diampuni dosanya, maka semakin jauh ia dengan Allah.” (Hadis riwayat Ibn Hibban).

Doa Akhir Ramadhan

Salah satu adab yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya adalah membaca doa Perpisahan diakhir bulan Ramadhan.

Berikut adalah beberapa contoh doa perpisahaan yang bisa kita amalkan.

Doa Pertama

Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW , bersabda;  “Barang siapa yang berdoa di akhir sujud Solat Subuh pada Jumaat terakhir di akhir Ramadhan, nescaya Allah SWT akan mengabulkan.”

 Sahabat bertanya, “ Doa apa itu Ya Rasulullah? ”

Berdoalah ; “Ya Allah! Pertemukan daku di Bulan Ramadhan tahun berikutnya, dalam keadaan Sihat wal’afiat, mudahkanlah rezeki bagiku dan segala urusanku, Ya Allah! “

Doa Kedua

Dari Jabir bin Abdillah r.a. dari Muhammad al Mustafa SAW: Beliau bersabda, “Siapa yang membaca doa ini di malam terakhir Ramadhan, ia akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan: menjumpai Ramadhan mendatang atau ampunan dan rahmat Allah.”

“Ya Allah! Janganlah kau jadikan puasa kali ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidupku. Seandainya kau menetetapkan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati bukan yang sia-sia.”

Doa Ketiga

Ya Allah! Janganlah kau jadikan puasa ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidupku. Seandainya kau menetapkan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati, bukan puasa yang sia-sia.

Seandainya masih ada padaku dosa yang belum kau ampuni atau dosa yang menyebabkan hamba diseksa kerananya, sehingga terbitnya fajar malam ini atau sehingga berlalunya bulan ini, maka ampunilah semuanya wahai Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.

Ya Allah! Terimalah puasaku dengan sebaik-baik penerimaan, perkenan, maafkan, kemurahan, pengampunan dan  keridhaan-Mu. Sehingga kau memenangkan hamba dengan segala kebaikan yang dituntut, segala anugerah yang kau curahkan di bulan ini.

Selamatkanlahhamba di dalamnya dari kebimbangan terhadap bencana yang mengancam atau dosa yang terus menerus.  Demikian juga, dengan rahmat-Mu golongkanlah hamba ke dalam orang-orang yang mendapatkan (keutamaan) malam al-Qadar. Malam yang telah kau tetapkan lebih baik dari seribu bulan.

Semoga perpisahanku dengan bulan Ramadhan ini bukanlah perpisahan untuk selamanya dan bukan juga pertemuan terakhirku. Semoga daku dapat kembali bertemu pada Ramadhan mendatang dalam keadaan penuh harapan dan kesejahteraan.

Doa Keempat

Ya Allah! Dalam kitab yang kau wahyukan (kepada Nabi Muhammad SAW), kau berfirman: “Bulan Ramadhan adalah bulan yang diturunkannya Al Qur’an di dalamnya”. Tetapi seketika lagi bulan Ramadhan akan berlalu. Kami mohon pada-Mu dengan perantaraan Wajah-Mu yang Mulia, dan kalimat-kalimat-Mu yang sempurna; Sekiranya masih ada dosa padaku yang belum Dikau ampuni, atau dosa yang (menyebabkan) kami disiksa kerananya (hingga) terbitnya fajar malam ini, atau hingga berlalunya bulan ini; Maka ampunilah semuanya, wahai Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.

Ya Allah! BagiMu segala pujian. Segala pujian yang telah kau ucapkan untuk diri-Mu sendiri, segala pujian sungguh-sungguh yang diungkapkan hamba-Mu yang bijak dan sentiasa berdzikir dan bersyukur kepada-Mu. Merekalah orang-orang yang telah kau bantu menunaikan hak-hak-Mu dari sebagian makhluk-Mu yang tersebar di alam ini, baik dari kalangan malaikat yang dekat dengan-Mu ataupun nabi-nabi yang telah kau utus ataupun orang-orang yang berfikir ataupun dari kalangan mereka yang bertasbih kepada-Mu.

Sesungguhnya, Engkau telah membawa kami ke bulan Ramadhan dan telah mengurniakan kami kenikmatan dan anugerah. Engkau telah menampakkan kemurahan dan pemberian-Mu. Pada-Mu lah bermurah segala sanjungan yang abadi, kekal, dan tetap selamanya. Betapa Agung Sebutan-Mu!

Tuhanku! Bantulah kami menjalani bulan Ramadhan sehingga engkau sempurnakan puasa, solat dan segala kebaikan, syukur dan zikir kami di bulan ini. Wahai Tuhanku! Terimalah puasaku dengan sebaik-baik penerimaan, perkenanan, maaf, kemurahan, pengampunan, dan hakikat keridhaan-Mu. Sehingga engkau memenangkan kami dengan segala kebaikan yang dituntut, segala anugerah yang kau curahkan di bulan ini. Selamatkanlah kami di dalamnya dari kehawatiran terhadap bencana yang mengancam atau dosa yang berketerusan.

Duhai Tuhanku! Kami mohon pada-Mu dengan keagungan yang diminta hamba-Mu dari kemuliaan nama-nama dan keindahan pujian-Mu dan dari para pengharap yang istimewa. Sudilah engkau mencurahkan rahmat-Mu kepada Muhammad dan keluarganya. Dan agar engkau jadikan bulan ini seagung-agungnya Ramadhan, yang telah berlalu dari kami sejak engkau turunkan ke dunia, sebagai berkah dalam menjaga agama, jiwa dan segala keperluanku. Juga berkatilah kami dalam semua persoalan, sempurnakanlah pemberian nikmat-Mu, jauhkanlah kami dari keburukan dan hiasi kami dengan pakaian kesucian di bulan ini.

Demikian juga, dengan rahmat-Mu golongkanlah kami ke dalam orang-orang yang mendapatkan (keutamaan) malam al-Qadar. Malam yang telah engkau tetapkan lebih baik dari seribu bulan, dalam keagungan pahala, kemuliaan perbendaharaan, keindahan syukur, panjang umur dan kemudahan yang berketerusan.

Wahai Tuhanku! Kami mermohon dengan perantaraan rahmat, kebaikan, ampunan, karnia, keluhuran, kebaikan dan pemberian-Mu. Janganlah Dikau jadikan Ramadhan ini sebagai kesempatan terakhirku. Sudilah engkau menghantar kami hingga Ramadhan berikutnya dalam keadaan yang paling baik. Perlihatkan kami hilal (anak bulan) Ramadhan berikutnya, bersama orang-orang yang melihat keluasan rahmat-Mu. Dan limpahkanlah anugerah-Mu, wahai Tuhanku. Tiada Tuhan selain Allah!

Semoga perpisahanku dengan bulan Ramadhan ini bukanlah perpisahan untuk selamanya dan bukan juga pertemuan terakhirku. Sehingga daku dapat kembali bertemu pada tahun mendatang dalam keadaan penuh harapan dan kesejahteraan. Kini daku berada di hadapan-Mu dengan penuh kesetiaan. Sesungguhnya Dikau Maha Mendengar segala doa. Ya Allah! Dengarkanlah pengaduanku ini. Perhatikanlah rintihan, kerendahan, kepapaan dan penyerahan diriku ini.

Daku berserah diri pada-Mu, Tuhanku! Daku tidak mengharapkan kemenangan, ampunan, kemuliaan dan penyampaian (kepada cita-citaku) kecuali pada-Mu. Anugerahkanlah daku keagungan pujian-Mu, kesucian nama-nama-Mu dan sampaikan daku kepada Ramadhan berikutnya dalam keadaan terlepas dari semua keburukan, kebimbangan dan ketidaktentuan. Segala pujian untuk-Mu sahaja, yang telah membantu kami menunaikan puasa dan mendirikan qiamullail di bulan Ramadhan ini, sehingga malamnya yang terakhir.

Taqabbalallahu minna waminkum, wakullu ‘aamin wa antum bikhairin.

Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya ibadah.

Aamiin …!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar